MEMBANGUN KESADARAN KOLEKTIF DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI DESA JATISARI KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER

Authors

  • Asmuni Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan
  • Nur Azizah Eka Saputri Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan
  • Aisa Sundari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan

DOI:

https://doi.org/10.37849/mipi.v8i1.457

Keywords:

Kesadaran Kolektif, Pencegahan Stunting, Gizi Masyarakat

Abstract

Pentingnya membangun kesadaran kolektif dalam pencegahan stunting di Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, menjadi fokus utama pengabdian ini. Masalah utama yang diidentifikasi adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang stunting, pola makan tidak sehat, keterbatasan akses ke layanan kesehatan, dan faktor sosial-ekonomi yang kurang mendukung. Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat, membangun kesadaran kolektif, meningkatkan akses dan pemahaman gizi seimbang, mendorong perubahan perilaku, serta melibatkan pemerintah dan tokoh masyarakat dalam pencegahan stunting. Populasi sasaran adalah keluarga dengan balita dan ibu hamil di Desa Jatisari, tokoh masyarakat, petugas kesehatan, dan pemerintah desa. Metode yang digunakan meliputi edukasi melalui penyuluhan dan seminar, pelatihan praktis tentang gizi seimbang, kegiatan pengawasan dan monitoring gizi, serta pendampingan oleh kelompok ibu pendamping. Hasil yang diharapkan adalah peningkatan pemahaman masyarakat, perubahan perilaku sehat, peningkatan partisipasi masyarakat, dan keterlibatan pemangku kepentingan. Kesimpulannya, pendekatan holistik berbasis komunitas sangat penting untuk mengatasi stunting secara efektif dan berkelanjutan di Desa Jatisari.

References

Adhi, K.T, d. k. . (2016). Pemberdayaan Kader Desa Tokoh Masyarakat Dalam Implementasi Strategi Deteksi Kasusu Malnutrisi Anak Balita di Desa Bukit Karangasem. Jurnal Udayana Mengabdi, 14.

Dewi Prihatini, I. N. S. (2020). Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa Dalam Upaya Pencegahan Stunting Terintegrasi 2020. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, Dan Akuntansi), 4, 46–59.

Hadina, H., Hadriani, H., Muliani, M., & Batjo, S. H. (2022). Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting. Faletehan Health Journal, 9(02), 176–184.

Lailiyah, K. (2023). Peran Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dalam Percepatan Penurunan Stunting Perspektif Perpres Nomor 72 Tahun 2021. Mendapo: Journal of Administrative Law, 4(1), 16–33.

Ni’mah, K., & Nadiroh, S. R. (2015). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10, 13–19.

Nisa Latifa, S. (2018). Kebijakan Penanggulangan Stunting di Indonesia. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 13, 173–179.

Organization, W. H. (2020). The state of food security and nutrition in the world 2020: transforming food systems for affordable healthy diets (Vol. 2020). Food & Agriculture Org.

Prakoso, B. H., Rachmawati, E., Mudiono, D. R. P., Vestine, V., & Suyoso, G. E. J. (2023). Klasterisasi Puskesmas dengan K-Means Berdasarkan Data Kualitas Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat. Jurnal Buana Informatika, 14(01), 60–68.

Waroh, Y. K. (2019). Pemberian makanan tambahan sebagai upaya penanganan stunting pada balita di Indonesia. Embrio, 11(1), 47–54.

Downloads

Published

2025-06-30