Peran PKK dalam Perspektif Ekonomi dan Kesehatan untuk Pencegahan Stunting
DOI:
https://doi.org/10.37849/mipi.v7i1.402Keywords:
Stunting, Ekonomi, KesehatanAbstract
Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian serius yang dihadapi di Desa Tondowulan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang dan ini masih menjadi masalah serius yang belum bisa dicegah dan diatasi secara sepenuhnya oleh perangkat di desa. Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat ini kami berharap dapat memberikan informasi bagi masyarakat yang berupa penyuluhan mengenai perkembangan stunting dalam prespektif ekonomi dan kesehatan di desa tersebut. Stunting juga merupakan masalah serius yang dimana akan berdampak pendidikan anak, contoh kasusnya seperti anak akan kesulitan dan gagal fokus dalam belajar di sekolah dan juga penurunan produktivitas mereka saat dewasa. Penyuluhan ini bertujuan untuk mendorong perubahan perilaku, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan stunting. Dalam pencegahan stunting juga memerlukan tindakan secara menyeluruh baik dari pemerintahan dan juga lingkungan keluarga. Dari pemerintah juga diharapkan memberi dukungan dengan menyediakan asupan untuk perbaikan gizi bagi anak yang menderita stunting. Diharapkan, sosialisasi ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Tondowulan. Peran aparatur desa, bidan desa serta ibu-ibu PKK sangat penting untuk mendukung Indonesia menjadi suatu negara yang bebas stunting menuju Indonesia maju.References
Beal, T. et al. (2018) €˜A review of child stunting determinants in Indonesia’, Maternal & child nutrition, 14(4), p. e12617.
Dini, J. P. A. U. (2023) €˜Analisis Penyebab Kejadian Stunting pada Anak Usia Dini’, Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(3), pp. 3840—3849.
Ketut Aryastami, N. and Tarigan, I. (2017) €˜Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia Policy Analysis on Stunting Prevention in Indonesia’, Buletin Penelitian Kesehatan, 45(4), pp. 233—240.
Mitra, M. (2015) €˜Permasalahan anak pendek (stunting) dan intervensi untuk mencegah terjadinya stunting (suatu kajian kepustakaan)’, Jurnal kesehatan komunitas (Journal of community health), 2(6), pp. 254—261.
Omondi, D. O. and Kirabira, P. (2016) €˜Socio-demographic factors influencing nutritional status of children (6-59 months) in Obunga slums, Kisumu city, Kenya’, Public Health Research, 6(2), pp. 69—75.
Swastika, A. R. M. and Wiyoko, P. F. (2022) €˜Hubungan sosial ekonomi keluarga dengan kejadian stunting tahun 2021: literature review’, Borneo Studies and Research, 3(3), pp. 2823—2834.