Pemberdayaan Petani Lebah Trigona Sp. Di Masa Pandemi Covid-19

Authors

  • I Wayan Eka Mahendra Insitut Pariwisata dan Bisnis Internasional
  • I Made Darsana Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional
  • Ni Luh Supartini Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

DOI:

https://doi.org/10.37849/mipi.v5i2.301

Keywords:

Trigona Sp., madu petiga, PIM

Abstract

Desa Petiga dikenal dengan desa agropolitan tanaman hias, karena hampir 90% masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani tanaman hias. Seluruh bagian desa ini ditanamai tanaman hias, sehingga sangat cocok sebagai habitat berbagai jenis hewan terutama lebah madu dan lebah kekela (Trigona Sp.). Keberadaan lebah jenis Trigona Sp. ini sangat melimpah di Desa Petiga karena kondisi geografis sangat mendukung karena sangat kaya akan ragam tanaman berbunga dan hasil pertanian yang dimanfaatkan sebagai sumber pakan (bee forage), sehingga kebutuhan akan pangan lebah dapat diusahakan sepanjang tahun. Potensi besar ini belum mampu dikembangkan secara maksimal oleh UMKM Madu Petiga karena beberapa hal seperti kurangnya pengetahuan akan budidaya lebah Trigona Sp. serta belum memiliki label kemasan (labelling) produk madu. Melalui program penerapan iptek kepada masyarakat (PIM) berusaha memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh mitra dengan metode Enthrepreneurship Capasity Building (ECB), Technology Transfer (TT), serta menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG). Dari kegitan PIM ini, 90% anggota kelompok mitra sudah memahami cara membudidayakan lebah Trigona Sp. Melalui praktek langsung di lapangan yang didampingi oleh tim PIM. Selain itu kelompok tanii Madu Petiga telah memiliki loga kemasan madu lebah secara permanen

Author Biographies

I Wayan Eka Mahendra, Insitut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

I Made Darsana, Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Ni Luh Supartini, Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

References

Lee, S., Hwang, C., & Moon, M. J. (2020). Policy learning and crisis policymaking: quadrupleloop learning and COVID-19 responses in South Korea. Policy and Society, 1— 19. doi:10.1080/14494035.2020.1785195

Seulki Lee, Jungwon Yeo & Chongmin Na (2020). Learning before and during the COVID-19 outbreak: a comparative analysis of crisis learning in South Korea and the US, International Review of Public Administration, DOI: 10.1080/12294659.2020.1852715.

World Health Organization. (2020), April 28. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Situation Report — 99. World Health Organization.

Satuhedi, N. A. (2020). UMKM Garda Terdepan Masa Pandemi Covid-19. https://atnews.id/portal/news/6909/ diakses tanggal 28 Mei 2021.

Santoso, A.P. (2021). Gelar Program Mikromaju, Telkomsel Perkuat Kapabilitas Digital UMKM sebagai Garda Terdepan Pemulihan Ekonomi Nasional. https://pressrelease.kontan.co.id/release/gelar-program-mikromaju-telkomsel-perkuatkapabilitas-digital-pelaku-umkm-sebagai-garda-terdepan-pem?page=all. Diakses 1 Juli 2021

Sukmawati, N. M. S., Suniti, N. W., & Sujana, I. N. (2018). Pengembangan Agrowisata Berbasis Pertanian Sayuran Organik di Desa Antapan Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan Bali. Buletin Udayana Mengabdi, 19(1)

Published

2022-12-25