ANALISIS TERHADAP KEKUATAN IDE DALAM KEBIJAKAN KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI GOLKAR
Abstract
Partai mengorganisir partisipasi politik masyarakat dalam rangka memenuhi aspirasi. Stabilitas partai, kekuasaan partai dan sistem partai sangat bergantung pada tingkat institusi dan keikutsertaannya. Partisipasi luas yang dikolaborasikan oleh rendahnya tingkat lembaga partai politik akan menghasilkan partai anomik dan kekerasan. Kontras, partisipasi tingkat rendah cenderung membuat partai politik lemah berhadapan dengan peraturan politik dan jumlah kekuatan sosial lainnya.
Konvensi menjadi strategi baru di Indonesia. Hal itu terjadi karena beberapa partai politik di Indonesia cenderung memberi peluang calon presiden kepada pimpinan mereka. Paradigma partai politik di Indonesia menunjukkan bahwa ketua adalah calon presiden.
Respon dan antusiasme masyarakat terhadap konvensi sebagai gagasan baru yang berorientasi pada demokrasi. Hal ini dapat ditunjukkan oleh jumlah orang yang mendaftar sebagai peserta konvensi. Ini menggambarkan bahwa ide konvensi sukses dan memberdayakan partai untuk memenangkan pemilihan di tahun 2004.
Konvensi menjadi strategi baru di Indonesia. Hal itu terjadi karena beberapa partai politik di Indonesia cenderung memberi peluang calon presiden kepada pimpinan mereka. Paradigma partai politik di Indonesia menunjukkan bahwa ketua adalah calon presiden.
Respon dan antusiasme masyarakat terhadap konvensi sebagai gagasan baru yang berorientasi pada demokrasi. Hal ini dapat ditunjukkan oleh jumlah orang yang mendaftar sebagai peserta konvensi. Ini menggambarkan bahwa ide konvensi sukses dan memberdayakan partai untuk memenangkan pemilihan di tahun 2004.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.37849/midi.v17i1.74
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Majalah Ilmiah Dian Ilmu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.