Peran Akademisi, Business, dan Pemerintah dalam Mengembangkan Desa Wisata Batik Berbasis Inovasi Produk di Kabupaten Banyuwangi

Authors

  • Andrias Dwimahendrawan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan
  • Novi Ayunda Saputri Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan

DOI:

https://doi.org/10.37849/midi.v21i1.240

Keywords:

Desa Wisata, Inovasi Produk, Triple Helix

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi wisata batik dan mengidentifikasi peran triple helix dalam pengembangan desa wisata di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan secara komprehensif dengan melakukan pendekatan retrospektif untuk mengevaluasi kekuatan dan tantangan batik Banyuwangi dalam pasar batik dan prospektif untuk mengevaluasi tantangan dan peluang apabila dikembangkan model desa wisata batik Banyuwangi berbasis inovasi produk. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 25 pengrajin batik yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Hasil penelitian dapat disimpulkan peran akademisi pada penelitian ini sebagai agen perubahan yang membantu pengrajin batik lewat transfer pengetahuan dalam mengembangkan produk batik, peran business/pengrajin batik sebagai pelaku yang menjadi objek dalam mengembangkan desa wisata lewat kreativitas dalam membuat inovasi produk batik, dan peran pemerintah sebagai pemberi support kepada pelaku usaha batik berupa regulasi, kebijakan dan infrastruktur.

Author Biographies

Andrias Dwimahendrawan, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan

Ilmu Administrasi Niaga

Novi Ayunda Saputri, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan

Ilmu Administrasi Niaga

References

Andini, N. 2013. Pengorganisasian Komunitas Dalam Pengembangan Agrowisata Di Desa Wisata, Studi Kasus: Desa Wisata Kebangarum, Kabupaten Sleman. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol 24. No.3, Desember 2013. Hal 173-188.

Brundin, E. Wigren,C., Isaacs, E., Friedrich, C., & Visser, K. 2008. Triple Helix Networks in a Multicultural Context : Triggers and Barriers for fostering Growth and Sustainability. Journal of development Entrepreneurship, 13(1), 77-98.

Camison, Cesar; Lopez, Ana Villar, 2010, An Examination Of The Relationship Between Manufacturing Flexibility And Firm Performance: The Mediating Role Of Innovation, International Journal of Operations & Production Management, Vol. 30 No. 8, pp. 853-878.

Changwei Pang, Qiong Wang, Yuan Li, Guang Duan, 2019. Integrative Capability, Business Model Innovation And Performance: Contingent Effect Of Business Strategy, European Journal Of Innovation Management.

Dewi, E. M. 2009. Peran Perguruan Tinggi Dalam Triple Helix sebagai Upaya Pengembangan Industri Kreatif, Seminar Nasional “Peran Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan Industri Kreatif ”Jurusan PTBB FT UNY, 21 November.

Etkowizt. 2000. The Dynamics of Innovation: from National Systems and Mode 2 to Triple Helix of University Industry-Government Relations', Research Policy, 29 (2), 109—123.

Krestanto, H. 2018. Potensi Batik Sebagai Daya Tarik Desa Wisata. Jurnal Media Wisata, Vol 16. No. 2, November 2018. Hal 1077-1083.

Nuryati, W. 1993. Concept, Perspektive and Challenges. Laporan Konferensi Internasional Mengenai Pariwisata Budaya (pp.2-3). Yogyakarta. Gadjah Mada University.

Payne, Geoff., Payne, Judy. 2004. Key Concepts in Social Research, US : Sage Publications, Inc.

Suwarjo. 2019. Community based tourism dalam pengelolaan desa wisata giriloyo, wukirsari, imogiri, bantul. Jurnal Populika. Vol. 7, No. 1, Januari 2019. Hal 66.

Valencia, Julia C. Naranjo, 2010, Organizational culture as determinant of product innovation, European Journal of Innovation Management, Vol. 13 No. 4, pp 466-480.

Wihasta, C. R., & Prakoso, H. B. S. 2012. Perkembangan Desa Wisata Kembang Arum dan Dampaknya Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Donokerto Kecamatan Turi. Jurnal Bumi Indonesia, 1 (1).

Downloads

Published

2022-02-05