Kesejahteraan Finansial Umkm Kripik Kedelai Desa Kertonegoro

Achadyah Prabawati

Abstract


UMKM pada umumnya adalah usaha yang dikelola oleh keluarga. Hasil usaha digunakan sebagai penunjang kehidupan rumah tangga. Usaha ini biasanya dipimpin oleh para kepala keluarga yang dibantu oleh istri ataupun anak. Tenaga kerja menggunakan para tetangga sekitar.

UMKM biasanya kurang mempunyai pencatatan atas segala kegiatan yang dilakukan. Hal ini membuat UMKM kurang dapat mengerti apa arti suatu kesuksesan usaha. Bagaimana operasional usaha yang dapat dikatakan sejahtera. Ini merupakan suatu hal yang tidak pernah terpikirkan oleh organisasi UMKM.

 UMKM Kedelai di desa Kertonegoro mempunyai SDM seorang ketua, seorang administrasi dan empat orang tenaga operasional. Sementara kegiatan tidak dilakukan setiap hari. Hal ini menunggu habisnya produk serta adanya pemesanan.

Pengadaan bahan baku dilakukan dengan pembelian yang bersumber dari hasil penjualan. Sementara pembayaran tenaga kerja dilakukan pada saat ada permintaan dari tenaga kerja. Hal ini mempunyai alasan agar hasilnya dapat dirasakan. Kondisi ini menimbulkan adanya hutang biaya selain biaya listrik yang harus dibayar lepas bulan. Sementara operasional pengadaan UMKM diawali dengan adanya hutang Bank yang sampai saat ini belum lunas.

Dengan kondisi UMKM yang demikian itu setelah dianalisa menunjukkan penilaian rasio yang dapat dikatakan sebagai usaha yang cukup sejahtera. Kekurangannya terletak pada operasional pemasaran yang hanya menunggu pesanan.   

 


Keywords


Pencatatan; Rasio; Sejahtera

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.37849/mipi.v4i1.247

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Achadyah Prabawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

 

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember

Jln. Lumba-lumba No. 9 Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember Kode Pos 68135